Minggu, 06 September 2009

Nafais Tsamrah: Khilafah Satu-satunya Alternatif


Sesungguhnya menegakkan kembali Khilafah di negeri-negeri kaum Muslim adalah kewajiban semua umat Islam. Saat ini telah banyak di antara umat Islam yang menyadari arti hidup tanpa Khilafah. Karena ketiadaan kesatuan politik bagai negeri-negeri Islam selama ini, sehingga menjadi perkara yang hampir mustahil kaum Muslim kembali berada di bawah satu payung kepemimpinan yang baru (Khilafah), serta mustahil menyelesaikan masalah rumit dan komplek yang sedang menyelimuti umat Islam mulai dari Maroko di pesisir lautan Atlantik hingga Indonesia di sepanjang pesisir Samudera Pasifik, namun itu jika kita memandang semua masalah ini secara terpisah, atau melalui perspektif yang sempit dan usang, melalui negara-negara nasionalisme.

Sungguh sangat mengejutkan, ternyata Dunia Islam memiliki sekitar 20% dari populasi penduduk dunia, 60% dari cadangan minyak, 55% dari cadangan gas, 37% dari simpanan emas, dan sekitar 25% dari total tentara di dunia. Namun demikian, kaum Muslim hidup dalam perpecahan dan terjajah, sehingga kaum Muslim hampir tidak memiliki pengaruh politik apapun, dan tidak dipimpin

dengan kepemimpinan yang mampu mengelola sumber daya alam yang berlimpah ini dengan baik, serta digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan umat Islam.

Sesungguhnya, Khilafah adalah satu-satunya alternatif untuk menghilangkan kesewenang-wenangan dan keburukan yang melanda dunia Islam. Khilafah adalah satu-satunya yang menjamin tercabutnya kekuasaan dari para penguasa feodal dan para penguasa diktator, kemudian menegakkan kekuasaan yang benar-benar menjalankan perundang-undangan, di samping menciptakan kesejahteraan ekonomi bagi semuanya, bukan hanya untuk segelintir orang saja, dan dipastikan bahwa keputusan politik yang terkait dengan masa depan dunia Islam akan diambil di tempat-tempat seperti Kairo, Istanbul, dan Islamabad, bukan di London dan Washington.

Sungguh telah datang masanya untuk beraktivitas menegakkan kembali Khilafah, yang akan menyatukan negeri-negeri kaum Muslim, dan merespon jeritan minta tolong yang diteriakkan oleh para ibu dan janda di Palestina dan Irak, di samping para ibu dan janda yang tinggal di Somali dan Kashmir. Sebagaimana telah datang masanya bagi angin perubahan bertiup di seluruh wilayah, dengan membawa pemikiran (ide) Khilafah, syariah, dan Islam agar semuanya menjadi fakta yang nyata, yang akan menghilangkan kondisi kehidupan yang sulit dan mencekik, yang selama tujuh dekade yang lalu telah menghantui kehidupan kaum Muslim.

ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ

“Selanjutnya akan datang kembali Khilafah berdasarkan metode kenabian.” (HR. Imam Ahmad).

Semoga Allah memberi berkat dan memberi rahmat kepada pemimpin kita, Muhammad, keluarganya, dan semua para sahabatnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

26 Sya’ban 1430 H/17 Agustus 2009 M.

Sumber: Hizb ut-Tahrir (kantor berit ha Hizbut Tahrir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar