Senin, 24 Agustus 2009

LANGKAH UNTUK MENGHENTIKAN KEBIASAAN MEROKOK

Tahap 1 : Rencana untuk berhenti

Konsultasi dengan terapis sangat membantu suksesnya program ini. Terapis membantu perokok mengingat kapan biasanya mereka paling banyak merokok (waktu menyetir, ngobrol atau menelepon) dan menyusun strategi untuk melawan keinginan merokok dalam situasi tersebut

Tahap 2 : usaha untuk berhenti

Pada tanggal yang sudah ditentukan untuk memulai program ini, buang semua hal yang akan mengingatkan pada kebiasaan merokok, seperti sisa rokok, asbak dan lighter. Pilih pengganti nikotin yang paling efektif , bisa berupa patch, inhaler, atau permen karet, maupun obat yang diresepkan oleh dokter.

Tahap 3 : staying clean

Berolahraga, makan makanan sehat, banyak minum air putih, mengurangi kegiatan yang membuat “mantan perokok” ingin merokok, bisa mencegahnya “tergelincir” kembali ke kebiasaan lama. Meneruskan terapi juga sangat penting. Jika keinginan merokok datang lagi, telepon seseorang, sehingga perhatian kita bisa teralihkan karena keinginan tersebut hanya bertahan selama 10 menit.

MASA DEPAN MANTAN PEROKOK BEGITU DIA MEMBUANG ROKOK TERAKHIRNYA

* Setelah 12 jam : kadar karbon monoksida dalam darah kembali normal
* 1 – 9 bulan : sirkulasi darah membaik, fungsi paru-paru mulai normal, dan batuk berkurang
* 1 tahun : resiko penyakit jantung berkurang 50 % dibandingkan ketika masih merokok
* 10 tahun : resiko kematian akibat kanker paru -paru berkurang setengah daripada orang yang tetap merokok
* 15 tahun : resiko terkena penyakit jantung koroner akhirnya sama dengan orang yang tidak merokok
MENURUT Dr. Fernando Antezana, jika tidak segera diambil tindakan tegas, epidemi tembakau akan menyebabkan kematian dini sekira 250 juta anak dan remaja yang hidup saat ini.
Sementara itu, Kepala Perwakilan WHO di Indonesia George Petersen mengatakan saat ini lebih dari empat juta orang mati tiap tahun karena rokok.
Berdasarkan laporan Badan Lingkungan Hidup Amerika (EPA Environmental Protection Agency) mengamati tidak kurang dari 300 ribu anak-anak berusia 1 hingga 1,5 tahun menderita bronchitis, pneumonia dan infeksi saluran napas karena ikut mengisap asap rokok yang diembuskan orang di sekitarnya terutama ayah-ibunya.
Selain anak-anak, kecenderungan peningkatan jumlah korban asap rokok juga terlihat pada kaum perempuan. Nasib kaum ibu bersuamikan perokok agaknya tak berbeda jauh dengan anak-anak yang memiliki keluarga perokok. Penelitian yang dilakukan EPA menghasilkan kesimpulan bahwa dari 30 wanita, 24 di antaranya berisiko tinggi terserang kanker paru-paru bila suaminya perokok.
Peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas New York, perempuan yang merokok lebih dari 10 batang per hari memiliki peluang memasuki monopause dini 40 persen lebih besar ketimbang perempuan yang tidak merokok. Dalam studi itu, para peneliti mengamati 4.694 perempuan selama lebih dari lima tahun. Ternyata, perempuan perokok rata-rata memasuki masa monopause lebih cepat dibandingkan perempuan yang tidak merokok.
Merokok selama masa kehamilan sangat beresiko bagi ibu dan janin. Nikotin dan racun-racun lain yang terkandung didalam rokok masuk melalui aliran darah sang ibu. Calon ibu yang merokok berkemungkinan mengalami keguguran atau komplikasi persa-linan, bayi lahir dengan berat badan lebih ringan dibandingkan dengan bayi yang lahir dari ibu yang tidak merokok, lahir prematur (lahir belum cukup umur), ataupun mati pada saat persalinan.
Efek samping dari merokok selama kehamilan terus berlanjut selama masa tumbuh dan kembang anak, mereka cenderung terkena penyakit asma dan masalah pada paru-paru. Menghirup asap rokok orang lain selama kehamilan juga sangat berbahaya dan berpengaruh terhadap janin. Merokok selama masa kehamilan dan sesudahnya ternyata juga salah satu faktor utama dari terjadinya Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SKBM).
Menghentikan Merokok
Kurt Salzer (1950:59), dalam Thrirteen Ways to Break the Smoking Habit, mengemukakan, ada 13 metode berhenti merokok.
(1) Menyadari/merenungkan apa sebenarnya penyebab Anda merokok.
(2) Memutuskan langsung berhenti merokok.
(3) Jangan merokok sewaktu melakukan sesuatu/pekerjaan atau mengemudikan kendaraan.
(4) Katakan kepada diri sendiri berulang-ulang, “Saya tidak akan merokok hari ini”.
(5) Tentukan suatu hari untuk berhenti merokok.
(6) Katakan, “ya” bagi kesehatan Anda, dan katakan “tidak” untuk penyakit.
(7) Merokok mengurangi kecantikan Anda. Oleh karena itu, katakan “ya” untuk kecantikan muka Anda dan “tidak” atas kerusakan kecantikan karena rokok.
(8) Merupakan watak orang muda, sifat menentang ibu-bapak atau guru, namun mencoba meniru mereka. Bapak atau guru yang melarang anak-anak merokok, tetapi mereka sendiri merokok, akan diikuti anak-anak jadi perokok. Oleh karena itu, Anda perlu menyadari pengaruh Anda sebagai orang tua atau guru, kalau Anda masih tetap merokok.
(9) Pernahkah Anda membakar uang lembaran ribuan rupiah? Anda, dengan merokok telah melakukannya.
(10) Perokok telah terbiasa dengan bau rokok yang sangat tajam. Organ-organ tubuhnya telah terbiasa dengan kadar nikotin tertentu. Jadi memarahi seorang anak yang merokok, dipaksa merokok sampai dia merasa sakit. Akibatnya, kapan saja anak itu mencium bau rokok, dia merasa sakit.
(11) Apabila anda mengalami cekukan, adakalanya akan berhenti dengan memperhatikan diafragma Anda, bagaimana diafragma itu mengembang dan mengempis. Amati diri Anda, kalau Anda sedang ingin merokok. Keinginan itu datang dari luar. Lalu tutup mata Anda dan pikirkan mengalahkan pengaruh luar tersebut.
(12) Pertentangan antara kuasa kemauan dan kuasa imajinasi, maka kuasa imajinasi itu akan menang. Bayangkanlah Anda tidak akan merokok lagi, maka Anda akan berhasil.
(13) Agar metode imajinasi itu berhasil dan sukses, jangan bimbang dan ragu. Dengan santai katakanlah kepada diri anda, “Saya tahu bahwa saya tidak akan merokok lagi”. Oleh karena itu, Anda tidak akan merokok lagi.
Dukungan Keluarga
1. Bersihkan rumah dari atribut-atribut rokok (bungkus rokok, asbak, dan korek). Ajaklah rekan-rekan sesama perokoknya untuk tidak merokok di depannya.
2. Bersabarlah, khususnya dalam 1 – 2 minggu pertama. Kemungkinan akan timbul perselisihan dengan pasangan / keluarga Anda yang sedang beru-saha berhenti merokok.
3. Berikan banyak pujian dan penghargaan kepada keluarga/ pasangan Anda yang sedang berusaha berhenti merokok.
4. Biarkan mereka mencurahkan isi hati dan perasaan mereka pada Anda. Berhenti merokok sama dengan kehilangan sahabat setia.
5. Ajaklah melakukan kesibukan atau berjalan-jalan atau melakukan aktivitas fisik pada waktu-waktu biasanya dia merokok.
Rokok adalah khabaits sesuatu yang buruk. Allah berfirman, “Menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan meng-haramkan bagi mereka segala yang ‘khabaits’ (yang buruk)” (QS. Al-A’raf: 157).
Perokok Pasif ?, No Away..!
Jangan biarkan diri anda menjadi perokok pasif
1. Mintalah kepada orang yang merokok disamping anda untuk tidak merokok disamping anda.
2. Jangan sungkan untuk ber-kata benar demi kesehatan anda dan keluarga.
3. Anda dilindungi unda-ng-undang.
4. Orang yang merokok di sam-ping anda ditempat umum sudah tidak punya tata krama.
Selamat berhenti merokok. Masihkah anda ragu terhadap bahaya dari rokok? Jangan..! Anda telah terlena sebab Indonesia benar-benar sudah menjadi surga bagi industri rokok.***
Tips Berhenti Merokok untuk Selamanya 13 November 2003
Sebagaimana kita ketahui bahwa merokok lebih banyak memberi kerugian dibandingkan keuntungan. Merokok dapat menyebabkan gigi menjadi kuning, kulit yang tidak sehat, nafas yang bau, kesulitan bernafas, kanker, penyakit paru dan jantung. Walaupun demikian, orang tetap merokok dan semakin banyak anak usia muda yang mulai merokok. Walaupun statistik menunjukkan peningkatan jumlah perokok yang cukup besar, keputusan akhir untuk berhenti merokok ada pada si perokok itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa mitos dan kenyataan tentang merokok.

Mitos #1: Mengapa saya harus berhenti merokok ? Pada akhirnya saya pasti akan meninggal karena sesuatu sebab.
• Tentu, anda akan meninggal karena sesuatu sebab. Namun, bila anda perokok sedang, anda memiliki kemungkinan untuk meninggal tahun depan yang besarnya 1,5 kali orang bukan perokok yang berusia serta berjenis kelamin sama dengan anda. Anda juga memiliki kemungkinan untuk meninggal 3 tahun lebih cepat dari orang bukan perokok, dan sekitar dua kali lebih mungkin untuk mendapat serangan jantung atau meninggal karena kanker dibandingkan mereka yang bukan perokok.
Mitos #2 : Bila saya berhenti merokok, saya akan menjadi gemuk.
• Bila perokok menghentikan kebiasaanya, 79 % dari mereka akan bertambah berat badannya, namun pertambahan rata-ratanya hanya 2,3 kg. Berolahraga dan menjaga makanan yang dikonsumsi dapat membantu anda mencegah terjadinya kegemukan.
Mitos #3 : Saya tidak dapat menikmati hidup tanpa merokok.
• Bekas perokok memiliki kualitas hidup yang lebih baik, dengan berkurangnya batuk, bertambah baiknya fungsi paru serta bertambah kuatnya sistem pertahanan tubuh mereka, dibandingkan mereka yang tetap merokok.
Mitos #4 : Saya sudah terlanjur sakit akibat merokok. Jadi, lebih baik saya tetap merokok.
• Mereka yang berhenti merokok setelah mendapat serangan jantung memiliki kemungkinan untuk meninggal 10 kali lebih sedikit dibandingkan mereka yang terus merokok. Sepuluh tahun setelah serangan jantung, hanya 5 % dari yang berhenti merokok kemudian meninggal, dibandingkan dengan 49 % dari mereka yang tetap merokok. Penderita kanker paru juga lebih besar kemungkinannya untuk tetap hidup bila mereka berhenti merokok.
Mitos #5 : Saya akan berhenti merokok nanti. Tubuh saya masih memiliki waktu untuk mengatasinya.
• Walaupun beberapa efek buruk rokok ( seperti yang disebabkan oleh nikotin ) dapat menghilang dalam beberapa jam sampai beberapa hari setelah berhenti merokok, efek-efek lainnya perlu beberapa tahun untuk menghilangkannya. Untuk sebagian besar penyakit akibat merokok, semakin lama anda berhenti merokok, semakin kecil kemungkinannya untuk sakit atau meninggal.
Mitos #6 : Saya hanya menyakiti diri saya sendiri.
• Teman serta keluarga anda tidak hanya harus menghadapi penyakit akibat merokok yang anda alami, kebiasaan merokok anda juga akan meningkatkan risiko mereka untuk sakit dan meninggal. Orang yang terpapar asap rokok secara reguler memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk menderita infeksi saluran nafas dan penyakit paru seperti pneumonia.
Mitos #7 : Saya telah mencoba berhenti dan gagal, jadi kemungkinan besar saya akan gagal lagi bila mencoba berhenti.
• Banyak orang yang tidak langsung berhasil menghentikan kebiasaan merokoknya. Merokok adalah kebiasaan yang bersifat sangat adiktif dan banyak perokok yang mencoba berhenti untuk beberapa kali sebelum mereka akhirnya berhasil. Sebagian besar perokok kambuh kembali pada minggu pertama setelah berhenti, di saat mana gejala penghentian kebiasaan tersebut muncul dengan kuat sedangkan tubuh masih amat tergantung pada nikotin. Waspadalah bahwa saat-saat tersebut adalah saat yang paling sulit dan gunakanlah seluruh kekuatan dan kemauan anda serta teman dan keluarga anda agar dapat melalui masa-masa kritis tersebut. Metode yang terbaik bagi setiap orang berbeda-beda. Cara yang mungkin aneh bagi orang lain mungkin merupakan cara yang terbaik bagi anda. Jadi, jangan malu untuk mencoba cara baru. Berikut adalah beberapa saran yang dapat anda gunakan :
o Putuskanlah dengan tegas bahwa anda ingin berhenti merokok. Upayakan untuk menghindar dari pikiran negatif mengenai sulitnya upaya penghentian merokok.< berhenti setelah maupun sebelum baik penting, amat yang dorongan sumber menjadi dapat Mereka merokok. untuk upaya dalam anda teman-teman dan keluarga
o Jangan kosongkan asbak anda. Benda tersebut dapat mengingatkan anda tentang banyaknya rokok yang anda isap setiap harinya. Pemandangan serta bau puntung rokok tersebut juga dapat dijadikan peringatan bagi anda.
o Buang semua rokok dan korek yang masih belum digunakan.
o Kunjungilah dokter gigi untuk membersihkan kotoran gigi akibat tembakau. Perhatikan betapa indahnya gigi anda setelah dibersihkan dan pastikan agar tetap demikian keadaannya.
o Buatlah daftar barang-barang yang ingin anda beli untuk diri anda sendiri maupun untuk orang lain. Perkirakan harganya berdasarkan harga rokok perbungkus, dan sisihkan uangnya untuk membeli hadiah-hadiah tersebut.
Tetapkanlah target waktu untuk berhenti merokok, misalnya pada hari ulang tahun anda atau ulang tahun pernikahan anda, dan upayakan agar rencana tersebut jangan berubah apapun yang terjadi. Langkah ini dapat mempermudah anda untuk mengingat kapan anda mulai berhenti merokok dan untuk merayakannya setiap tahun !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar